SOP Soil Investigation

Wenays Jaya Semesta
A. Latar Belakang Penyelidikan :

Pekerjaan Penyelidikan  tanah ( soil investigation ) ini merupakan sub bagian Pekerjaan Konstruksi yang membutuhkan adanya Penyelidikan tanah khususnya pada  lokasi rencana pondasi. Dalam perencanaan pondasi  konstruksi bangunan diperlukan adanya Penyelidikan mengetahui parameter-parameter tanah yang akan digunakan dalam perhitungan daya dukung tanah pondasi. Daya dukung tanah sangat berpengaruh pada bentuk dan dimensi pondasi agar diperoleh perencanaan pondasi yang optimal. Pondasi adalah suatu bagian konstruksi bangunan bawah ( sub structure ) yang berfungsi untuk meneruskan beban konstruksi atas (upper structure/super structure) yang harus kuat dan aman untuk mendukung beban dari konstruksi atas ( upper structure/super structure ) serta berat sendiri pondasi. Untuk dapat memenuhi hal tersebut diatas, dilaksanakan Penyelidikan tanah ( soil investigation ) di Lapangan dan Laboratorium untuk memperoleh parameter-parameter tanah berupa perlawanan ujung/konus ( cone resistant ) dan hambatan lekat ( skin friction ) dari  hasil pegujian sondir, jenis dan sifat tanah dari pengujian pengeboran, nilai “N” dari pengujian standart penetration test serta indexs properties dan engineering properties dari hasil pengujian Laboratorium ( Laboratory test ) yang  digunakan dalam  perhitungan daya dukung pondasi.

B.  Maksud dan Tujuan Penyelidikan :

Secara   umum   maksud  Penyelidikan tanah  ini  adalah  untuk   mengetahui kondisi   dan karateristik/sifat tanah baik secara  fisik  maupun   secara   mekanik dari  lokasi dimana  pondasi bangunan akan didirikan. Adapun tujuan Penyelidikan tanah ini untuk mendapatkan data-data  parameter  tanah  pada  lapisan tanah yang diperlukan  dalam  perhitungan  daya dukung pondasi. Dengan diperolehnya data-data tersebut diharapkan diperoleh perencanaan   pondasi  yang  aman   dan  optimal  ditinjau  dari  segi   teknis maupun segi ekonomis.

C.  Ruang Lingkup Penyeledikan :

Ruang lingkup pekerjaan Penyelidikan   tanah  ini  adalah    melaksanakan pekerjaan pengujian di Lapangan (Field investigation), pengujian Laboratorium dan  pembuatan laporan antara lain :

Pekerjaan Penyelidikan Lapangan (Field Investigation)

Pekerjaan Penyelidikan  tanah (soil investigation) di Lapangan (Field) terdiri dari :
a. Pengujian penetrasi sondir (sondering test) kapasitas 2,50 ton hingga mencapai tegangan konus 250 kg/cm2 atau kedalaman maksimum 25 meter.
b. Pengujian bor mesin  dengan kedalaman sesuai kebutuhan perencanaan konstruksi.
c. Pengambilan contoh tanah tidak terganggu (undistrubed sample) dan contoh tanah terganggu (distrubed sample) sebagai bahan pengujian di Laboratorium.
d. Pengujian Standard Penetration Test (SPT) pada titik lobang bor setiap interval 2 meter.

Pekerjaan Pengujian Laboratorium

Pengujian    Laboratorium   yang   diadakan    berupa    pengujian    index  properties dan engineering properties.
Index Properties :
1. Kadar air tanah (Moisture Content Test)
2. Berat Jenis Tanah (Specifik Gravity Test)
3. Analisa Saringan (Sieve Analysis Test)
4. Batas Konsistensi Atterberg (Atterberg Limit Test)
Engineering Properties :
5. Berat Satuan Isi (Unit Weight Test)
6. Pengujian Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)
7. Pengujian Geser Langsung (Direct Shear Test)
8. Pengujian Triaxial (Triaxial Test)
9. Pengujian Konsolidasi (Consolidation Test)

Pekerjaan  Pembuatan dan Penyusunan Laporan

Hasil Penyelidikan tanah dianalisa dan dilakukan perhitungan daya dukung pondasi, selanjutnya diambil kesimpulan dan saran yang disajikan dalam bentuk laporan.

sumber: https://sondir.co.id/standar-operasional-pekerjaan-sop/